PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
DALAM MEMBUAT TINTA TATTO
Rausyan Fikri
15511914 - 1PA05
ABSTRAKSI
Perkembangan
ilmu kimia pada jaman ini sudah sangat pesat. Dimulai dari kimia dalam
kedokteran hingga makanan. Pada artikel ini perkembangan ilmu kimia yang dibahas
adalah perkembangan kimia pada aksesoris tubuh yakni tatto. Dimana kecanggihan
para pembuat alat dan bahan yang diluar kepala masyarakat banyak. Zaman dahulu tinta
yang digunakan berasal dari campuran darah binatang atau zat dari tumbuh-tumbuhan
tertentu, peralatannya pun sangat sederhana mulai dari bambu, taring babi dan
gading gajah sedangkan di masa sekarang tinta yang digunakan meliputi Iron
Oxide (Fe3O4), Iron Oxide (FeO), Carbon dan masih banyak lagi tergantung warna
apa yang digunakan.
Berbagai agama
memandang tatto menjadi beberapa hukum, ada yang memperbolehkan, mengharamkan
dan berbagai macam hukum lainnya. Namun dari sisi medis sudah memberi tahukan
bahwa zat kimia didalamnya, proses pembuatannya, proses penghilangan baik zaman
dahulu ataupun zaman sekarang tetap berbahaya bagi kesehatan. Jadi, pemikiran
bagaimana memperoleh tinta dari zaman ke zaman memang suatu perkembangan ilmu
kimia yang luar biasa, hanya saja efek dan konsekuensinya memang harus
dipertanggungjawabkan secara individual. Maka semuanya tetap kembali kepada
diri kita sendiri.
PENDAHULUAN
Tatto
atau seni rajah tubuh adalah seni yang sudah ada sejak dulu, hingga kini, Tatto
masih menjadi seni yang lari manis. Bahkan bagi banyak orang, Tatto dianggap
sebagai ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam tubuh. Sehingga
jangan heran jika muncul ungkapan Tubuh bak kanvas pada orang yang punya banyak Tatto pada
tubuhnya.
Menurut
para ahli, seni Tatto sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Dan alat yang
digunakan pun berbeda beda. Kini mentato badan bukan merupakan hal yang
menakutkan bagi para remaja muda atau dewasa, dengan alasan seni atau apapun.
Mereka rela mentato bagian tubuh mereka, bahkan di bagian yang seharusnya
tertutup termasuk juga kaum wanita. Terlepas dari apa pun, tentunya kita semua
ingin tahu bagaimana proses pembuatan tato itu sendiri, bagaimana kulit mereka
yang halus terukir dengan beraneka warna dan corak? Reaksi apakah yang terjadi
pada kulit mereka? Bagaimana kandungan pewarna atau tintanya? Apakah ia berbahaya
bagi pemakainya?
Materi-materi
Berbahaya Ditemukan dalam Tinta Tatto. Menurut sebuah penelitian Jerman,
materi-materi berbahaya ditemukan dalam tinta yang dipergunakan untuk membuat
tatto. Satu dari tiga tatto di Jerman mengandung zat yang dibolehkan dan dua
dari tiga mengandung tinta teknik seperti cat mobil atau tinta printer.
Studi pemerintah Jerman itu
yang disiarkan pada 18 Pebruari dilakukan oleh kantor Chemical and Veterinarian
Medicine Investigation (CVUA) di Karlsruhe, Jerman. CVUA mengungkapkan
sampel-sampel tinta tatto yang mereka teliti menunjukkan materi-materi yang
menyebabkan kanker, termasuk karbon hitam yang kerap digunakan dalam ban mobil
dan toner printer.
Dua pertiga dari tinta-tinta
tatto yang diteliti ternyata mengandung berbagai materi berbahaya yang tidak
ilegal tapi juga tidak dimaksudkan untuk disuntikkan ke kulit manusia, ungkap
CVUA, sebuah departemen kementerian kesehatan di negara bagian selatan
Baden-Wuerttemberg.
Kata tato berasal dari kata
Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajah atau tato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam
kulit.
Dalam istilah teknis, tatto adalah implantasi pigmen mikro. Tatto dapat dibuat
terhadap kulit manusia
atau hewan.
Tatto pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara tatoo pada
hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Tatto merupakan praktik yang
ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Tatto
dahulu sering dipakai oleh kalangan suku suku terasing di suatu wilayah di
dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan
seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia,
Filipina,
Kalimantan,
Afrika,
Amerika Utara,
Amerika Selatan,
Mesoamerika,
Eropa,
Jepang,
Kamboja,
serta Tiongkok.
Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni Tatto tetap menjadi
sesuatu yang populer di dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato
berarti gambar pada bagian tubuh.
Ada
berbagai cara dalam pembuatan tato. Ada yang menggunakan tulang binatang
sebagai jarum seperti yang dapat dijumpai pada orang-orang Eskimo, Suku Dayak
dengan duri pohon jeruk, dan ada pula yang menggunakan tembaga panas untuk
mencetak gambar naga di kulit seperti yang dapat ditemui di Cina. Bukannya
tidak sakit dalam proses membuat tato. Sebenarnya rasa sakit pasti dialami
ketika membuat tato di tubuh, namun karena nilai yang tinggi dari tato, dan
harga diri yang didapatkan, maka rasa sakit itu tidak dianggap masalah.
Ada
berbagai jenis dan ragam bentuk tato, tergantung dengan apa yang dipercaya oleh
suku-suku bersangkutan, dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yang
berbeda beda tentang tato, meski pada prinsipnya hampir sama.
Di Borneo (Kalimantan), penduduk
asli wanita disana menganggap bahwa tato merupakan sebuah simbol yang
menunjukkan keahlian khusus. Di Cina, pada masa zaman Dinasti Ming (kurang
lebih 350 tahun yang lalu), wanita dari Suku Drung membuat tato di wajah dan
pantatnya untuk sebagai tanda bagi keturunan yang baik. Di Indian, melukis
tubuh/ body painting dan mengukir kulit, dilakukan untuk mempercantik (sebagai
tujuan estetika) dan menunjukkan status sosial. Suku Mentawai memandang tato
sebagai suatu hal yang sakral dan berfungsi sebagai simbol keseimbangan alam.
Keberadaan mentatto tubuh di dalam
kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut
dunia. Menurut sejarah, ternyata tatto tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun
SM (sebelum Masehi). Tatto ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah mumi
yang terdapat di Mesir. Dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tato
kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di
Amerika Serikat dan Polinesia di Asia, lalu berkembang ke seluruh suku-suku
dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
Tato
dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan
tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak
masa pertama tato dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai
simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
PEMBAHASAN
Tinta tatto adalah zat pewarna
yang berisi pigmen. Itu jawaban yang paling singkat. Namun jenis zat pewarna
serta kandungan utama tidak dapat kita jawab seratus persen dengan tepat karena
perusahaan yang memproduksi tinta dan pigmen tidak di wajibkan dan diharuskan
untuk menguraikannya ke khalayak umum tentang kandungan produk tinta yang
mereka produksi, karena tinta memang bukan untuk kosumsi atau obat bagi
manusia.
Sebagian tinta tatto secara
teknis bukan merupakan tinta pada umumnya. Tinta tatto adalah pigmen yang
tersuspensi dalam cairan khusus (carrier solution). Sedangkan pigmen itu sendiri tidak
semuanya berasal dari tumbuhan, namun juga sebagian terbuat dari logam dalam
bentuk garam-garamnya, dan polimer tertentu. Pigmen-pigmen inilah yang nantinya
akan menentukan warna pada tattoo. Tujuan dari larutan pensuspensi atau (carrier solution)
selain sebagai pelarut pigmen juga bertujuan sebagai pendesinfektan pada pigmen
yang terlarut, meratakan pencampuran, dan memastikan kemudahan aplikasi
kegunaanya.
Karena kandungan tinta yang
berupa pigmen sintesis inilah tinta tattoo diragukan keselamatannya dalam
penggunaanya. Selain itu yang menjadi perhatian penting adalah proses
penyuntikan tinta kedalam kulit yang di ragukan kehigenisannya. Oleh sebab itu
sangat penting untuk mengetahui kandungan tinta tattoo baik berupa jenis pigmen
yang terkandung serta kandungan dan jenis larutan pensuspensi, dengan melihat
sebagian data nya di MSDS (Material Safety Data Sheet). Namun, tidak semua MSDS akan
mengidentifikasi semua reaksi kimia atau resiko yang terjadi karena interaksi antara
kulit dan tinta. Tetapi MSDS akan memberikan informasi dasar tentang setiap
komponen tinta dan hal yang harus disadari adalah pigmen sintesis dan tinta
tidak di rekomendasikan oleh assosiasi obat dan makanan di dunia.
Dulunya pigmen hanya berasal
dari mineral tanah bagian atas, karbon hitam, dan sintesis dari tumbuh
tumbuhan, namun kini sudah banyak industri pigmen sintesis yang bukan saja
berasal dari tumbuhan, namun juga berasal dari sintesis polimer dan logam dalam
bentuk garam-garaman. Sehingga dapat di pastikan akan memberikan dampak yang
sangat jelas jika digunakan pada manusia, mulai dari alergi ringan, penyakit
kulit, serta reaksi phototoxic (yaitu reaksi yang terjadi karena adanya cahaya,
terutama cahaya matahari. Dimana pigmen bereaksi dengan cahaya tersebut dan
mengakibatkan keracunan atau kerusakkan pada kulit dan sel). Pigmen yang
bereaksi dengan cahaya biasanya akan berubah menjadi hitam berkilat dan pigmen
jenis seperti ini biasanya sangat berbahaya, walaupun sebagian ada yang mungkin
cukup aman, namun lebih banyak yang bersifat radioaktif dan toxic.
Tentang
kandungan bahan kimia yang terdapat dalam pigmen pada tinta tattoo
Warna hitam dengan kandungan Iron Oxide (Fe3O4),
Iron Oxide (FeO) dan Carbon ;
Alaminya pigmen
hitam terbuat dari Kristal magnetic, bubuk hitam, wustite (sejenis mineral yang
mengandung besi oksida dengan warna abu-abu kehitaman), bone black, yaitu
sejenis mineral yang mengandung 10 % carbon, 84% calcium phosphate, dan 6 %
calcium carbonate, umumnya orang menyebutnya dengan sebutan carbon, rumus
kimianya Ca3(PO4)2, amorphous carbon yaitu hasil pembakaran dalam jelaga.
pigmen hitam biasanya banyak terdapat di India
Warna coklat dengan kandungan ochre ;
Ochre berasal
dari gheotite, merupakan mineral alam dengan rumus (Fe2)3.H20. Kandungan ion
ferri oksida bercampur dengan lempung. Warna dasar ochre sebenarnya kekuning
kuningan, namun jika kandungan air nya menguap dan kering ochre akan berubah
warna menjadi coklat.
Warna merah dengan kandungan Cinnabar (HgS), Cadmium
Red (CdSe), Iron Oxide (Fe2O3), Naphtanol sebagai pigmen ;
Besi oksida
sudah terkenal bisa membentuk karet besi, cinnabar dan cadmium adalah pigmen
yang sangat beracun. Napthanol merah adalah sintesis dari naptha. Reaksi yang
di laporkan antara naphtol merah dengan pigmen memang masih sedikit namun yang
pasti adalah bahwa pigmen merah sangat sering membawa dampak alergi atau reaksi
lain yang sejenis.
Warna orange dengan kandungan Disazodiarylide,
Disazopyrazolone, Cadmium seleno-sulfide ;
Bahan organic
ini terbentuk dari hasil kondensasidari 2 monoazo molekul pigmen. Ianya
molekulnya yang sangat besar, namus satibilitas dan suhu nya sangat stabil,
selain itu juga tidak mudah luntur.
Warna kuning dengan kandungan Yellow (CdS, CdZnS), Ochres, Curcuma
Yellow, Chrome Yellow (PbCrO4 Sering bercampur dengan PbS) dan Disazodiarylide
;
Kunyit merupakan
turunan dari jenis tumbuhan dari keluarga jahe jahean. Hasil reaksi pigmen
kunyit biasanya berwarna kuning, dibutuhkan lebih banyak pigmen kunyit jika
kita ingin mendapatkan warna kuning yang lebih kuat dan terang
Warna hijau dengan kandungan Chromium Oxide (Cr2O3)
biasa disebut hijau kasalis atau hijau anadomis, Malachite (Cu2(CO3)) (OH2),
Ferrocyanidas, Ferricyanida, Lead chromate, Monoazo pigmen, Cu / Al phthalocyanides, Cu Phytalocyanine ;
Warna hijau
sering termasuk sebagai bahan penambah campuran seperti kalium ferrocyanida
(kuning atau merah ) dan besi ferrocyanida (prusian biru).
Warna biru dengan kandungan Azure blue, Cobalt Blue
dan Cu – Phytalocyanine ;
Pigmen ini berasal
dari mineral yang terkandung di dalam copper carbonate (azurite), sodium
aluminum silicate (lapis lazuli) calcium copper silicate (Egyptian blue)
beberapa cobalt aluminum axides pigmen dan chromium oxides. Pigmen biru dan
hijau lebih banyak tersimpan dalam bentuk garam-garaman copper. Seperti copper
pythalocyanine pigmen ini telah disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai
mebel bayi dan mainan anak-anak juga lensa kontak. Copper pada dasarnya adalah
pigmen yang cukup aman lebih stabil dari pada cobalt atau pigmen biru laut.
Warna violet dengan kandungan Manganase Violet ( Manganase ammonium pyrophosphate), Beberapa variasi dari
turunan garam aluminum, Quinacridone dan Dioxazine / carbazole ;
Beberapa pigmen ungu khususnya merah
keungu-unguan, umunya photoreactiv, dan warnanya mudah memudar setelah
pencahayaan. Dioxazine dan carbazole adalah yang lebih stabil di dalam pigmen
ungu.
Warna putih dengan kandungan Lead white (lead carbonate), Titanium dioxide
(TiO2), Barium Sulfate ( BaSO4) dan Zinc Oxide;
0 komentar:
Posting Komentar