1.
MENGENAL
PSIKOLOGI
Sebelum kita masuk dalam
pembahasan psikologi industri dan organisasi, kita akan melihat terlebih dahulu
pengertian dari psikologi itu sendiri.
Psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia yang sudut pandangnya (point of view) pada kejiwaan.
Dalam ilmu psikologi, dikenal 5 pendekatan,
yaitu:
1. Behavioristik:
melihat kejiwaan dari perilaku manusia yang tampak/nyata sebagai respon dari
stimulus atau rangsangan. Respon dikendalikan oleh rangsangan. Untuk
menghasilkan respon tertentu, jelas dibutuhkan stimulus atau rangsangan
tertentu.
2. Humanistik
(termasuk di dalamnya, transpersonal):
melihat geala kejiwaan dari ekspresi yang muncul dari kemaknaan manusia.
Kemaknaan itu meliputi nilai-nilai, norma-norma, aturan, baik-buruk, dan
lain-lain.
3. Psikoanalisa
(termasuk didalamnya, psikologi dinamika): adalah gejala kejiwaan yang
digerakkan oleh hal-hal yang tidak disarari. Psikoanalisa yang digagas oleh
Sigmund Freud mengacu pada alam bawah sadar manusia. Psikoanalisa melihat bahwa
alam bawah sadar manusialah yang memiliki makna dan peran terbesar dalam
kehdupan individu tersebut.
4. Kognisi
(termasuk didalamnya, neuro science):
melihat perilaku merupakan gejala kejiwaan yang digerakkan oleh rasionalitas,
pengetahuan, ilmu-ilmu, dll. Pendekatan ini memiliki prinsip, agar manusia
dapat berperilaku positif, maka diperlukan pemberian pengetahuan yang positif
pula.
5. Fenomenologi:
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman
subyektif
individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu
terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala
hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya.
Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena
tentang dirinya. (wikipedia.org/wiki/psikologi/)
Perlu diketahui bahwa bukan
hanya psikologi yang mempelajari mengenai perilaku manusia. Banyak ilmu lain
yang juga mempelajari tentang perilaku manusia. Namun, tentu saja dari sudut
pandang yang berbeda. Ilmu tersebut ntara lain:
1. Sosiologi:
mempelajari perilaku manusia dari sudut pandang kemasyarakatan dan kehidupan
sosial (kelompok).
2. Antropologi:
mempelajari perilaku manusia dari sudut pandang kebudayaan (culture), seperti sopan santun, tata
krama, norma, dll.
3. Politik:
mempelajari perilaku manusia dari sudut pandang kepolitikan, hukum, aturan,
dll.
4. Ekonomi:
mempelajari perilaku manusia dari sudut pandang perilaku konsumtif, penggunaan
uang, pemenuhan kebutuhan, dll.
Mempelajari Psikologi bukan
hanya mengerti dan memahami, namun bagaimana dari ilmu yang telah kita peroleh
tersebut, kita bisa melakukan intervensi.
Wujud nyata dalam bentuk tindakan/perilaku yang bermanfaat untuk banyak orang
termasuk untuk kita sendiri.